Di artikel kali ini saya akan menjelaskan mengenai fungsi layanan jaringan dan juga pengenalan dan fungsi dari DHCP, DNS, FTP, NTP, Mail, Web Mail, Proxy. materi ini dipelajari di mata pelajaran administrator jaringan untuk SMK kelas 2.
Sebelum menjelaskan mengenai fungsi layanan jaringan saya akan jelaskan sedikit mengenai apa itu jaringan atau network?, Jaringan komputer (Network) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat komputer tambahan serta perangkat jaringan lainnya seperti kabel, switch, HUB, router, dll. Yang dimana semua itu nantinya akan saling terhubung dengan menggunakan media tertentu dengan aturan yang sama dan bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Fungsi Layanan Jaringan Komputer
Layanan jaringan atau network service adalah bentuk layanan yang disediakan oleh jaringan komputer yang berfungsi untuk memberikan kemudahan dalam menggunakan sumber daya bersama baik software maupun hardware.Untuk mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer akan meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang memberikan layanan disebut pelayan dalam hal ini adalah mesin atau komputer server, sedangkan yang meminta layanan disebut klien (client). Arsitektur ini disebut dengan arsitektur client-server yang digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Secara detail berikut adalah fungsi dari layanan jaringan:
- Membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan selalu update.
- Sistem penyimpanan data terpusat ataupun terdistribusi yang dikelola dengan baik sehingga memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
- Pembagian sumber daya bersana seperti berbagi pemakaian printer, CPU, memori, dan harddisk.
- Komunikasi data seperti Surat elektronik, instant messaging, dan chatting.
- Memudahkan akses informasi seperti Web browsing.
Pengenalan DHCP, DNS, FTP, NTP, Mail, Web Mail, Proxy
Ada banyak sekali teknolgi yang dapat mendukung dan memudahkan dalam pengolaan jaringan, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:1 - DHCP (Dynamic host configuration protocol)
- Secara otomatis mendistribusikan IP (IP address) ke setiap client/pengguna yang terhubung dengan jaringan komputer.
- Dapat menghemat tenaga terutama untuk administrator jaringan, karena tidak direpotkan harus melakukan seting ip address untuk setiap komputer client yang terhubung ke jaringan, administrator cukup menghubungkan komputer, maka ip komputer tersebut akan menyesuaikan dengan ip komputer server tanpa harus diseting secara manual, karena akan diberikan oleh server secara otomatis.
- Menyajikan ip address dinamic maupun statis, ip address dinamis adalah ip address yang akan selalu berubah-ubah setiap kali komputer client dinyalakan sedangkan ip address statis adalah ip address yang akan selalu tetap sama selamanya.
2 - DNS (Domain Name Server)
- DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses selesai. jika belum maka DNS resolver akan melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada, kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
- Jika masih tidak ditemukan di cache pada langkah di atas, maka DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama yang telah ditentukan oleh pengguna.
- Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
- Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan, maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang dimiliki oleh server.
- Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu hasilnya diberikan.