Cari contoh soal yang lengkap dengan solusi dan penjelasan untuk membantu Anda mempelajari strategi dan konsep yang mendasarinya.

Mengabstraksi Teks Eksplanasi.

Abstraksi merupakan kegiatan membuat ringkasan, intisari, atau garis besar suatu teks. Mengabstraksi teks eksplanasi adalah kegiatan meringkas teks eksplanasi dengan menuliskan garis besar teks tersebut dalam beberapa kalimat. Dalam membuat abtsraksi teks eksplanasi harus memperhatikan bagian-bagian penting dari suatu teks untuk disusun menjadi sebuah garis besar yang lengkap. Kegiatan abstraksi ini harus atau wajib mempertahankan setiap bagian-bagian dari teks eksplanasi atau bentuk tulisan lainnya. Sebuah teks eksplanasi di pilah dan dipangkas dengan mengambil bagian-bagian pokok dan membuang hal-hal yang bersifat tambahan atau tidak penting atau dengan kata lain menemukan pokok permasalahan sebuah tulisan, menyusun kembali dalam tulisan yang ringkas.

Langkah-langkah membuat abstraksi teks eksplanasi secara umum (bisa saja berbeda) antara lain sebagai berikut. Pertama, Membaca dengan cermat teks eksplanasi yang akan diabstraksi, jika perlu lakukan secara berulang agar dapat benar-benar memahami teks tersebut. Kedua, catat pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks eksplanasi tersebut. Ketiga, menyusun bagian-bagian penting (pokok pikiran) teks eksplanasi sesuai dengan struktur teks eksplanasi. Keempat, menuliskan kembali bagian-bagian penting tersebut menjadi paragraf abstraksi yang padu. Setelah abstraksi tersusun, lakukan perbaikan-perbaikan yang dianggap perlu sehingga abstraksi yang disusun sesuai dengan yang diharapkan.

Perhatikan contoh teks tentang perubahan sosial di bawah ini, bacalah dengan cermat agar dapat menentukan pokok-pokok pikiran yang ada dalam teks tersebut, catat pokok pikiran, dan susun menjadi sebuah abstraksi.

No.Struktur TeksPeristiwa
1.Pernyataan UmumPerubahan sosial yang terjadi pada masyarakat merupakan perubahan dalam
struktur masyarakat dan berdampak pada berubahnya sistem sosial masyarakat seperti nilai, norma dan sikap perilaku, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya. Perubahan ini terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan produk tetapi merupakan sebuah proses seperti proses adaptasi makhluk hidup terhadap seleksi alam. Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan eksternal.
2.Hubungan sebab-akibatFaktor-faktor Internal
Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Faktor ini didorong oleh motivasi berprestasi dari individu-individu dalam masyarakat itu. Apabila setiap individu memiliki motivasi untuk meraih prestasi terbaik, kelompok tersebut secara otomatis akan mengalami perubahan. Secara umum faktor-faktor internal yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial adalah:

a) Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk menentukan cepat atau lambatnya perubahan sosial yang terjadi. Semakin banyak jumlah penduduk maka akan semakin kompleks. Kompleksitas inilah yang mengakibatkan cepatnya perubahan sosial yang terjadi. Namun sebaliknya, perubahan sosial yang disebabkan oleh sedikitnya jumlah penduduk terjadi karena upaya pengisian kekosongan jumlah penduduk dan ditandai dengan konversi lahan terbuka menjadi lahan terbangun dan perubahan sektor primer menjadi sektor sekunder maupun sektor tersier. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial pada pola aktivitas manusia.

b) Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi)
Penemuan-penemuan baru dapat mendorong perubahan sosial dalam masyarakat. Penemuan-penemuan baru dapat dibedakan menjadi penemuan dan reka cipta. Penemuan merupakan penemuan unsur-unsur yang bersifat baru. Sedangkan reka cipta merupakan penemuan yang bersifat menyempurnakan bentuk penemuan lama, disebut reka cipta jika masyarakat sudah mengakui, menerima, bahkan menerapkan penemuan tersebut. Penemuan maupun reka cipta biasanya terjadi di bidang teknologi. Peran penemuan teknologi baru di dalam perubahan sosial sangat besar, karena dengan adanya penemuan teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat.

c) Konflik dalam Masyarakat
Pertentangan atau konflik dalam masyarakat juga merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya perubahan sosial. Pertentangan-pertentangan tersebut dapat berupa pertentangan antarindividu, antara individu dengan kelompok, antarkelompok, serta konflik antargenerasi. Konflik dalam masyarakat dikatakan sebagai salah satu faktor penyebab adanya perubahan sosial karena dalam konflik, masyarakat menjadi mudah terpengaruh isu negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap menjadi berubah.

d) Revolusi
Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang ada. Perubahan ini terjadi secara cepat khususnya pada tata penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.
3.Hubungan sebab-akibatFaktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Faktor-faktor tersebut antara lain:

a) Kondisi Alam yang Berubah
Kondisi alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut terpaksa berpindah untuk mencari tempat yang lebih aman. Perpindahan ini serta merta membawa dampak adanya unsur baru dalam sistem masyarakat di tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan yang baru.

b) Peperangan
Peperangan dalam hal ini berarti pertikaian antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara, bukan konflik yang terjadi dalam masyarakat di negara yang sama. Dalam peperangan pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang. Pada pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami perubahan yang signifikan seperti perubahan struktur lembaga negara maupun perubahan dinamika sosial masyarakatmya.

c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Interaksi antar masyarakat membawa pengaruh dalam pola perilaku. Dengan adanya interaksi, maka terjadi hubungan timbal balik yaitu saling mempengaruhi. Interaksi ini akan mengakibatkan budaya masyarakat lain tersebar dan kemungkinan diserap dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran kebudayaan secara damai dapat melalui penyebaran kebudayaan atau pengaruh dari satu daerah ke daerah lain yang terjadi secara langsung ataupun tidak langsung, akulturasi, maupun asimilasi. Budaya lain yang terserap pasti akan menghasilkan perubahan.
 Abstraksi merupakan kegiatan membuat ringkasan Mengabstraksi Teks Eksplanasi.
Abstraksi
Perubahan sosial merupakan perubahan struktur masyarakat yang berdampak berubahnya sistem sosial. Perubahan sosial dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam masyarakat. Faktor-faktor internal tersebut antara lain :
  1. Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin kompleks, kompleksitas inilah yang mengakibatkan cepatnya perubahan sosial.
  2. Penemuan-Penemuan Baru (Inovasi) seperti teknologi baru menyebabkan perubahan moda produksi dalam masyarakat.
  3. Konflik masyarakat berupa pertentangan antarindividu, antara individu dengan kelompok, antarkelompok, serta konflik antargenerasi menyebabkan masyarakat menjadi mudah terpengaruh isu negatif dan mengakibatkan cara pandang dan cara bersikap menjadi berubah.
  4. Revolusi merupakan perubahan secara cepat yang terjadi karena adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap tata penyelenggaraan lembaga masyarakatnya.

Faktor-faktor Eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat, faktor-faktor tersebut antara lain:
  1. Kondisi Alam yang berubah atau bencana alam mengakibatkan masyarakat berpindah ke tempat baru, sehingga perlu adanya proses adaptasi atas lingkungan yang baru.
  2. Peperangan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain di luar batas-batas negara. Dalam peperangan pihak yang kalah secara otomatis akan mengalami perubahan struktur lembaga negara maupun perubahan dinamika sosial masyarakatmya.
  3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain, interaksi ini mengakibatkan budaya masyarakat tersebar dan diserap dalam kebudayaan masyarakat tertentu. Penyebaran kebudayaan dapat melalui akulturasi, maupun asimilasi.

Previous
Next Post »